Tuesday, August 7, 2012

Asuransi dan Perencanaan Keuangan - Welcome Parenthood Goodbye Multiply

Asuransi secara umum dapat diartikan sebagai perlindungan finansial. Orang membayar sejumlah uang yang disebut dengan premi sebagai ganti polis dan mendapatkan jaminan perlindungan. Asuransi dapat meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pendidikan, asuransi pension. Dan beberapa tahun belakangan ini malah hadir asuransi unit link, yaitu asuransi sekaligus investasi. Sebaliknya juga ada, produk investasi berbonus asuransi jiwa

Yah, jaman sekarang sih sebisa mungkin punya asuransi. Eh, gue bukan agen asuransi ya. Tapi tulisan ini cuma buat berbagi aja.

Asuransi pendidikan anak untuk merencanakan pendidikan (education plan) mungkin saat ini diperlukan mengingat parenthood di depan mata. Agar tidak pusing education plan dana belajar si anak untuk masuk sekolah hingga kuliah, mempunyai asuransi pendidikan anak adalah pilihan tepat. Mungkin dulu waktu gue kuliah, orang tua pernah membocorkan education plan gue, mereka memilih deposito berjangka untuk pendidikan gue. Biaya pendidikan di Indonesia konon katanya inflasi per tahunnya bisa hingga 27%, kalo per 2012 ini punya anak yang umurnya 1 tahun. Saat masuk SMA nanti, untuk masuk ke SMA Swasta di Jakarta Selatan kita butuh dana sebesar 100 juta, belum termasuk iuran bulanan.  17 tahun kemudian untuk masuk ke Perguruan Tinggi Swasta bisa-bisa uang pangkal-nya sebesar 1 milyar rupiah, belum termasuk SPP.  Yah kalau begini apa boleh buat ya punya asuransi atau tabungan pendidikan? Demi mencerdaskan anak kita. Syukur-syukur kalau dapat beasiswa. Setelah menghitung berapa kebutuhan dana pendidikan kita, ada baiknya kita menghitung juga premi si asuransi pendidikan anak ini.

Asuransi juga dapat berguna sebagai dana investasi. Tepatnya sebagai perlindungan investasi. Dana investasi biasanya dilakukan oleh investor di sektor properti, bisnis atau pasar modal.  Mungkin bukan secara harafiah melindungi investasi, tetapi membantu portofolio untuk berinvestasi di pasar modal seperti saham, reksadana atau semacamnya. Asuransi dana investasi ini fungsi utamanya adalah berinvestasi namun mempunyai fungsi tambahan sebagai asuransi jiwa. Biasanya dapat di top-up dan dapat melakukan withdrawal secara fleksibel.  Asuransi jenis ini dapat digolongkan sebagai salah satu produk perencanaan keuangan keluarga untuk masa depan.

Asuransi yang terakhir adalah asuransi pensiun atau asuransi dalam menghadapi masa purna karya. Rata-rata masyarakat Indonesia hanya mengandalkan dana pensiun dari perusahaannya di masa tua. Ya kalau PNS atau perusahaan multinasional sih oke. Tapi bagaimana kita yang merupakan wirausaha atau karyawan lepas professional? Kita bisa nementukan dana pensiun kita sejak dini yang kita investasikan dan kita ambil saat kita berumur 55 tahun, 60 tahun atau 70 tahun. Biasanya asuransi dana pensiun juga dilengkapi oleh asuransi jiwa juga. Ada baiknya merencanakan program pensiun deh dari sekarang untuk mendapatkan perlindungan yang lebih maksimal.      

Demikianlah tulisan pertama untuk advertorial sekaligus link building di multiply dan terakhir. Semoga berguna buat pekerjaan sayah

No comments:

Post a Comment